Posts

Showing posts from March, 2022

Hubungan Gaya dan Gerak

Image
 Hubungan Gaya dan Gerak Siti dan Lani mencari bengkel sepeda untuk menambal ban sepeda. Siti merasa lapar. Tiba-tiba terdengar suara, ting. . . ting. . . ting. . . . Di seberang jalan terlihat penjual bakso dorong lewat. Penjual bakso mendorong gerobaknya dan sesekali berhenti untuk membunyikan mangkok sebagai tanda bahwa ada bakso. Siti dan Lani sepakat untuk makan bakso dahulu. Mereka memanggil penjual bakso. Selesai melayani pesanan bakso Siti dan Lani, tukang bakso melanjutkan perjalanannya. Siti dan Lani memperhatikan gerobak bergerak maju karena dorongan tukang bakso. Begitu juga dengan sepeda, sepeda bergerak maju karena dituntun, didorong, dan dikayuh. Mendorong dan mengayuh merupakan gaya yang dapat menyebabkan gerobak dan sepeda bergerak. Berikut lebih lanjut pengetahuan tentang gaya dan gerak. Masih ingatkah kamu dengan pembelajaran di subtema 1 dan subtema 2 yang membahas tentang gaya dan gerak? Untuk melakukan gaya kamu perlu tenaga. Bagimana hubungan gaya dan

Asal Mula Telaga Warna

Image
 Asal Mula Telaga Warna Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum dikarunia anak. Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan. Di hutan Raja terus berdoa kepada Yang MahaKuasa. Raja meminta agar segera dikarunia anak. Doa Raja pun terkabul. Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan. Raja dan Permaisuri sangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Raja. Raja dan Permaisuri sangat menyayangi putrinya. Mereka juga sangat memanjakannya. Segala keinginan putrinya dituruti. Tak terasa Putri Raja telah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Hari itu dia berulang tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta besarbesaran. Semua rakyat diundang ke pesta.  Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa berupa kalung. Kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni. Saat pesta berlangsung, Raja menyerahkan kalung itu. ”Kalung ini hadiah dari kami. Lihat, indah sekali, bukan? Kau pasti menyuka